Selama dua pekan terakhir ini, dunia mengalami "kegaduhan" dalam percaturan politik global, ketika presiden Amerika Serikat, Donald Trump memutuskan untuk memindahkan kedutaaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Reaksi masyarakat dunia pada umumnya negatif dan cenderung emosional, terutama negara-negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, pemerintah Indonesia juga mengecam keputusan Trump tersebut, yang didukung oleh segenap elemen politik dan organisasi kemasyarakatan berbasis Islam.
KEMBALI KE ARTIKEL