Dalam komunikasi antarpribadi dikenal adanya Teori Interaksi Simbolik. Teori interaksi simbolik merupakan teori yang memiliki asumsi bahwa manusia membentuk makna melalui proses komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal. Interaksi yang muncul berkembang lewat simbol-simbol yang diciptakan, meliputi gerak tubuh, suara, gerak fisik, ekspresi hingga dilakukan dengan sadar.
Sebagai contoh dari teori interaksi simbolik yang berkembang lewat simbol-simbol yang diciptakan adalah kepatuhan masyarakat akan tata tertib berlalu lintas, seperti saat berada di traffic light pengendara akan berhenti saat melihat lampu merah menyala dan berjalan lagi ketika lampu hijau menyala.
Tidak hanya simbol,budaya juga menjadi hal penting dalam interaksi simbolik, seperti halnya pemaknaan tikus, di beberapa daerah menjadikan tikus sebagai bahan makanan yang diolah, namun sebagain banyak orang menganggap bahwa tikus adalah hewan yang menjijikan.