Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Galungan dan Kuningan

17 Juni 2022   19:32 Diperbarui: 17 Juni 2022   19:40 90 1
Hari raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu setiap 6 bulan Bali (210 hari) yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan) sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan). Perayaan Hari Raya Galungan sangat identik dengan penjor yang dipasang di pinggir jalan, menghiasi jalan raya dengan nuansa alam. Penjor adalah lambang Naga Basukih, Basukih berarti kemakmuran atau kemakmuran, pemasangan Penjor pada hari Galungan berarti pengabdian dan rasa syukur atas segala kemakmuran dan manfaat yang diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa. .Di era modern ini, terutama sebagai tujuan wisata, Bali sering ditonjolkan sebagai pulau yang indah dan religi.

Hari Raya Galungan merupakan hari dimana umat Hindu memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya.dan juga sebagai peringatan hari kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma). Hari raya Galungan juga berarti hari dimana Dharma menang atas Adharma, Adharma sendiri berarti sifat Mala (kotor) yang ada pada setiap orang. Sebagai manusia, kita harus bisa melawan setiap sifat jahat yang ada dalam diri kita agar bisa menjadikan diri kita lebih baik dan lebih baik lagi kedepannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun