Kenangan tak terelakkan
Gerimis mesra merayu alam
Terpesona, menghadiakannya pelangi
Kelabu di langit
Tak mengizinkan senja bermuara
Tetap merindu di ujung laut
Nisan bak menjagamu
Pertanda kau lelap Di sana
Kafan menyelimuti
Menjaga hangat tubuhmu
Rinduku meronta-ronta
Ikhlas meredanya
Ujung perjalanan
Titik nafas akhir
Tulang terselimuti daging
Kini kepunyaan siapa?
Tak ada percakapan di akhir nafas
Hanya linangan air mata
Sungguh....
Perih hati tak terbantahkan
Tabah menguatkan
Lelahmu telah usai
Ku gantikan panjatan doa
Tenang, surga menyambutmu.