Melihat pesawat lepas landas dan mendarat di sekitar bandara memang mengasyikan bagi penggemar photography aviasi karena pada kedua fase penerbangan itulah jarak pesawat dengan permukaan atau daratan rendah sehingga keseluruhan badan pesawat dapat terlihat dari dekat.
Hasil jepretan kita tidak hanya memberikan kepuasan ketika momen yang kita inginkan tercapai tapi juga menyimpan pengetahuan tambahan yang bisa kita ekspor lebih lanjut lagi.
Adalah nomor registrasi pesawat yang menyimpan seluk beluk sebuah pesawat mulai dari tahun pembuatan, waktu penyerahan, operator pesawat serta sejarah penerbangan yang dilakukan oleh sebuah pesawat.
Mengapa kita perlu menggali informasi dari nomot registrasi ini ?
Sebenarnya bukan perlu atau tidak namun lebih kepada pilihan kita sebagai pribadi, apakah ingin mengetahui lebih dalam lagi akan object yang kita abadikan, apabila kita cukup puas dengan hasil jepretan yang sesuai dengan momen yang kita inginkan maka informasi pesawat tidak lagi sebuah keharusan.
Namun tidak ada salahnya bila kita melihat lebih dalam lagi informasi apa yang kita bisa gali dari sebuah nomor registrasi pesawat berikut ini.
Layaknya kendaraan lainnya, pesawat juga perlu memiliki pengenal atau identitas berupa nomor registrasi dimana sudah diwajibakan oleh Badan Penerbangan dunia (ICAO) kepada semua pemilik ataupun operator pesawat di seluruh dunia.
Nomor registrasi ini mencakup informasi negara pesawat di daftarkan dan operator nya seperti misalnya PK-GXX atau PK-LXX dimana PK untuk Indonesia sedangkan G dan L mempresentasikan operator nya, dalam hal ini maskapai atau perusahaan sewa pesawat.
Di jaman serba ada seperti saat ini, dari hanya memasukkan nomor registrasi pesawat maka bisa di dapat berbagai informasi lainnya misalnya kapan pesawat dibuat dan diterbangkan dari pabriknya, sudah berapa operator yang pernah mengoperasikan pesawat, sejarah penerbangan yang dilakukan dan masih banyak lagi.
Dan layaknya ketika ingin membeli kendaraan bekas, kita pastinya ingin mengetahui sudah tangan ke berapa kendaraan tersebut, maskapai juga memerlukan informasi ini sebagai bagian dari sejarah pesawat selain dari kondisi pesawat melalui data sejarah perawatan pesawat.
Nomor registrasi pesawat juga bisa mengantarkan kita pada kode kode yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya, kode kode tersebut adalah kode yang diberikan oleh para pabrikan pesawat sebagai identifikasi mereka pada setiap produknya.
Contohnya Boeing memberikan kode tambahan untuk mengidentifikasi customer nya, misalnya B 737-8U3 dimana U3 diberikan Boeing untuk Garuda Indonesia dan pemerintah Indonesia.