Akibat aksi tersebut, korban meregang nyawa. Luka bakar di 90% badannya luar biasa parah. Sedangkan dua anaknya Linduaji, 3,5, dan Dwi, 2,5, berhasil selamat dengan luka bakar yang parah. Polisi menemukan jerigen bensin dan korek api di dalam kamar mandi yang sengaja dikunci dari dalam oleh korban
Polisi menemukan surat wasiat yang ditulis korban untuk suaminya, Slamet. Dalam surat wasiat, korban minta sang suami melunasi utangnya sebesar Rp20.000 pada Turiah. Namun menurut Turiah korban tidak lagi memiliki utang. Utang tersebut sudah lama dibayar.
Peristiwa pilu ini lagi-lagi terjadi pada masyarakat menengah ke bawah. Banyak faktor yang mungkin melatari aksi nekad si ibu, kemiskinan bisa jadi salah satunya. Kejadian ini seolah ingin mengingatkan kita yang berlebihan untuk lebih peduli pada rakyat kecil, karena mengharapkan pemerintah turun ke bawah sama saja dengan berusaha menggapai awan di tepi pantai.