Acara pengajian seringkali mempunyai citra acara yang membosankan dan jadul banget. Namun sebuah pengajian kreatif dilakukan oleh pengurus Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) selama bulan Ramadan 1431 Hijriah. Pengajiannya menggunakan media internet sebagai sarana pencari informasi.
“Itu bagian dari program Ayo Ngaji untuk menyiasati teknologi informasi yang merusak moralitas anak muda,” kata Ketua Panitia `Rammadhan Kariim` MAS, Helmy M Noor, di Surabaya, seperti yang dilansir Dakwatuna.com.
Setiap hari materi pengajian akan berubah, Senin membahas Bisnis Islami, Selasa soal Konsultasi Keluarga Sakinah dan Jelajah Situs Islami, Rabu bertema Tafsir Interaktif, Kamis mengupas Fiqh Interaktif, Jumat membicarakan Al Quran Online, Sabtu mengusung Moslem Entertainment, dan Minggu menyorot Facebook dan Twitter.
Pengajian berlangsung mulai 13.00-14.30 WIB dengan layanan gratis Wifi serta menyediakan 10 sarana komputer untuk digunakan selama pengajian. Instruktur dalam pengajian akan memandu peserta menjelajahi dunia maya, mencari materi terkait sesuai tema via internet. Setelah menemukan laman yang sesuai peserta dapat mendiskusikannya dengan pemateri antara lain Prof Dr H Ahmad Zahro MA, (Fiqh Kontemporer), Prof Dr HM Roem Rowi (Tafsir Tematik), Dr Hj Hasniah Hasan (Life Style dan Keluarga Sakinah), dan H Abdul Hamid Syarifuddin (Al Quran Online). Dengan pengajian internet tidak ada lagi kata jadul untuk sebuah acara pengajian.
