Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB ini dan diikuti oleh 20 TPS dari Desa Wonosobo dan 12 TPS dari Desa Sukomaju, dengan antusiasme tinggi dari peserta yang tidak ingin melakukan kesalahan dalam proses Pilkada serentak mendatang pada 27 November 2024.
Acara simulasi ini diadakan dengan lancar dalam cuaca yang cerah.
Para peserta, yang merupakan anggota TPS, mengikuti simulasi dengan semangat.
Ketua PPS Wonosobo, Achmad Nur Hafid, menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota KPPS yang hadir.
Menurutnya, bimbingan teknis bersama antara Desa Wonosobo dan Desa Sukomaju sangat penting untuk memastikan setiap anggota KPPS memahami tugasnya.
"Kami berharap dengan simulasi ini, para anggota KPPS siap melaksanakan tugas dengan baik, serta terus mensosialisasikan Pilkada Serentak 27 November 2024 kepada masyarakat," ujarnya.
Simulasi ini juga dihadiri oleh PPK Kecamatan Srono sebagai pemateri utama.
PPK memberikan panduan terkait prosedur pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Bupati dan Wakil bupati Kabupaten Banyuwangi.
Selain itu, PPK menekankan pentingnya regulasi penghitungan suara yang benar, dimulai dengan penghitungan untuk pemilihan gubernur, diikuti dengan penghitungan untuk bupati.
Prosedur ini akan menjaga transparansi dan akurasi penghitungan suara.
PPK juga memperkenalkan penggunaan alat bantu Sirekap sebagai sistem penghitungan cepat oleh KPU.
Dengan Sirekap, hasil suara dapat diketahui secara real time sehingga mempercepat proses rekapitulasi tanpa mengurangi akurasi.
PPK Kecamatan Srono juga menghimbau anggota KPPS untuk memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka memahami proses dan pentingnya Pilkada serentak.
Selain regulasi dan teknis penghitungan suara, acara ini juga unik karena peserta dari kedua desa memakai dresscode berbeda.
Ini memberikan identitas tersendiri bagi anggota KPPS dari Desa Wonosobo dan Sukomaju sekaligus menambah semangat dan kekompakan antar anggota.
Simulasi pemilihan yang berjalan lancar dan partisipasi aktif dari anggota KPPS ini menjadi langkah awal untuk suksesnya Pilkada 27 November 2024.
Dengan pelatihan dan sosialisasi yang maksimal, diharapkan masyarakat akan mendapatkan pemilihan yang tertib, transparan, dan berkualitas.