Di awal kemunculannya sebagai Capres 2014, Jokowi santer diisukan sebagai boneka Ketum PDIP, Megawati Soekarno Poetri. Sebagian orang lalu menganggap remeh Jokowi. Namun, sementara orang juga banyak yang menganggap isu itu tak lebih dari sekedar suara miring. Faktanya, Jokowi tetap kharismatik. Demikian pula dengan Prabowo. Kendati isu pelanggaran HAM menimpanya bertubi-tubi, ia tetap dieluk-elukkan pendukungnya. Pada akhirnya, seakan-akan sebuah pilihan itu hanya sekedar selera. Mungkin juga adanya kepentingan yang beragam.