Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Perempuan Senja

14 Maret 2013   11:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:47 963 1

Hatinya tenang meski sesekali bergelombang

Kakinya setegar karang, menopang badan yang goyang

Tangannya menggenggam erat janji

Janji pada suami yang pergi berlayar

Sabar, ucapnya pada diri

Sembari menanti, harapan yang tak pasti

Ketika senja menyapa langit

Maka Ia adalah pagi yang terjepit

Perempuan senja tetap setia

Menunggu suami pulang bekerja

Tapi apa?

Apa hendak dikata

Kapal suaminya tak datang juga

Hingga senja hari ini, ia masih menanti dengan setia

Muara Enim, 2 Februari 2013

*Puisi ini terinsipirasi dari sampul foto salah satu teman saya, Amalia. Yang fotonya jadi gambar untuk puisi ini. :)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun