Sejak zaman dulu, kirab pataka menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Jawa Timur. Pataka adalah bendera kebesaran yang melambangkan semangat keberanian, persatuan, dan kebanggaan daerah. Kirab ini bukan hanya sebuah parade, tetapi juga sebuah perwujudan dari semangat kebersamaan dan cinta akan budaya nenek moyang.
Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur bukan sekadar pesta meriah. Ini adalah waktu untuk merefleksikan perjalanan panjang provinsi ini, mengenang para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan, serta merayakan pencapaian dan kemajuan yang telah dicapai.
Kehadiran Forkopimda, yang terdiri dari para pemimpin militer dan pemerintahan daerah, sangat penting dalam menjaga dan merawat warisan budaya serta semangat kebangsaan. Mereka bukan hanya pemimpin, tetapi juga pelindung nilai-nilai luhur yang melekat pada masyarakat Jawa Timur. Dalam prosesi pemberangkatan kirab pataka ini, kehadiran mereka memperkuat rasa kebersamaan dan semangat persatuan.
Dalam peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur ini, mari kita bersama-sama menyongsong masa depan yang lebih baik. Dengan semangat kebersamaan dan kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan, kita dapat membangun Jawa Timur yang lebih sejahtera, adil, dan berdaya saing. Kirab pataka "Jer Basuki Mawa Beya" adalah simbol dari tekad kita untuk terus berkarya dan bersatu menuju masa depan yang cerah.