“Kita sudah dapat kepastian dari pemerintah pusat, bahwa tahun 2013 nanti sudah bisa dibangun, sekarang menunggu hasil amdal setelah itu pembebasan lahan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu yang lalu. Menurut dia, pembangunan jembatan ini akan menghabiskan waktu lebih dari empat tahun. Sebab, bentuk fisik jembatan tersebut cukup besar. Sebagai gambaran, total panjang jalan dan Jembatan Musi III mencapai 25 kilometer (km), total panjang kerangka jembatan sepanjang satu km, rentang tengah sepanjang 500 meter, sedangkan pada ruas kanan kirinya masing-masing sepanjang 250 meter.
“Tidak bisa cepat karena jembatan ini begitu megah. Paling tidak butuh empat tahun baru selesai. Jadi dijadwalkan, 2013-2016 proses pembangunan,” terangnya.
Dikatakannya, lahan yang dipilih untuk pembangunan Jembatan Musi III ini dimulai dari Kelurahan Kebun Bunga menuju Sungai Lais serta berakhir di Sungai Pinang Banyuasin dan melintasi Pulau Kemaro hingga ke Plaju. “Ya, untuk lokasinya tidak berubah. Tetap di daerah Pulau Kemaro untuk di Kota Palembang,” jelasnya.
Sementara dana yang digunakan, Eddy menegaskan, seluruh pembiayaan pembangunan jembatan yang dilengkapi dengan desaign terowongan angin dibawah jembatan ini, berasal dari APBN. “Kita belum tahu berapa total biaya yang dibutuhkan. Yang jelas, semuanya dari pusat (APBN-red),” tegasnya.
Beberapa waktu yang lalu, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, pembangunan Jembatan Musi III ini akan mendapatkan dukungan penuh dari Pemprov Sumsel dan pemerintah kabupaten/kota di Sumsel. Hal ini untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan menekan kemacetan arus lalu lintas serta menambah akses jembatan di Sumsel, selain Jembatan Ampera dan Musi II. “Kita akan memfasilitasi secara penuh. Infrastruktur Sumsel harus jauh lebih baik. Untuk pembebasan lahan Pemprov akan melakukannya,” ujar Gubernur.