Ahok Gate diangkat oleh partai dan oknum yang sangat benci akan Ahok, mereka sudah tidak sabar menanti putusan pengadilan, karena hanya mengejar target asal bukan Ahok yang jadi gubernur DKI. Â Dari awal Ahok dituntut dalam kasus penistaan agama yang sesungguhnya tidak masuk akal, dijadikan pemaksaan kehendak dengan menggerakan ratusan bahkan jutaan manusia untuk menghukum Ahok. Sehingga kepolisian kewalahan dengan super cepat menaikan kasus Ahok ke kejaksaan, tanpa menghiraukan keputusan Kapolri bahwa calon dalam masa kampanye tidak boleh dijadikan tersangka. Begitu sampai di Kejaksaan, masih tidak puas, penekanan pada kejaksaan segera untuk menaikan sampai ke pengadilan, dalam waktu sehari dua, sudah menjadi wewenang pengadilan. Namun proses keadilan dirasakan lambat, mereka tidak betah sehingga memaksakan kehendak Ahok di berhentikan setelah pilkada selesai. Karena tidak terpenuhi, maka Ahok Gate diangkat untuk segera mencari jalan pintas, hal ini bisa terbaca karena masih ada putaran kedua dilakukan bulan April, diperkirakan kasus Ahok belum juga bisa rampung. Maka kemarahan demi kemarahan dilampiaskan asal bukan Ahok yang menang.
KEMBALI KE ARTIKEL