Bibir terkatup, diam, menyimpan ribuan cerita
Air mataku mengalir, deras dan tanpa henti
Gugusan es hadir di sisiku, menggoda hati
Kemanakah langkahku seharusnya menghampiri?
Di mana kembali pulang, menemukan kedamaian?
Setiap langkahku dalam pelukanmu terasa magis
Kurasakan hembusan udara memabukkan jiwa
Ruang hatiku berkobar, menyembuhkan luka
Memulihkan jejak-jejak masa yang pernah ada
Dan dalam aliran hidup, terbentuklah ruang baru
Membawa ketenangan yang dalam bagi jiwaku
Warna-warni yang menggugah jiwa terbentang
Seperti garis-garis jingga di lautan senja yang memesona
Meski terlihat baru di ujung perjalanan
Namun, hangatnya menyelimuti langkahku
Tandukku menaikkan, tersenyum lembut, berbinar