Coba anda bayangkan sejenak, disebuah Sabtu sore, seorang pria sedang mencuci dan memolesi mobilnya. Atau mungkin dia sedang memotong rumput yang tumbuh semakin liar dihalaman rumahnya. Atau bahkan mungkin dia sedang menambahkan beberapa jam extra untuk bekerja di kantornya, supaya mendapat uang tambahan untuk biaya sekolah anak-anaknya. Apapun skenarionya, satu hal yang yang terlihat jelas: Pria bisa menjadi seseorang yang sangat bertanggung jawab. Entah perhatiannya tertuju pada kendaraan kesayangannya, atau diberikan untuk keluarganya, mereka cenderung untuk mengcover semua area. Namun sepertinya ada satu area yang seringkali luput dari perhatian, yaitu kesehatannya. Pria umumnya kurang fokus pada pencegahan dibanding wanita. Sebagai contoh, fakta menunjukkan bahwa wanita 33 persen lebih besar peluangnya untuk mengunjungi dokter setiap kali ada keluhan. (sumber:
CDC). Pria juga cenderung untuk menunggu sampai kondisinya serius sebelum menemui ahli medis (sumber:
Hoffman). Mungkin itu cuma masalah sikap, atau mungkin cuma masalah prioritas. Apapun alasannya, pria punya banyak cara untuk meningkatkan perhatian terhadap perawatan dirinya. Saat mereka melakukannya, mereka akan tahu bahwa banyak kondisi yang mewabah dikalangan mereka itu sebenarnya mudah untuk dicegah. Dalam tulisan ini, kita akan melihat beberapa masalah kesehatan klasik pada pria dan cara simple untuk mencegahnya.
1: Sleep Apnea Dalam sebuah skenario umum dari situasi komedi, seorang pria tertidur lelap sambil mendengkur, sementara pasanganya yang frustasi terjaga sambil mencoba menutupi suara dengkurannya. Dalam realitas, dengkuran yang nyaring itu sama sekali tidak lucu. Dengkuran adalah gejala dari sleep apnea. Gangguan ini menyebabkan napas anda terputus-putus. Dan meski suara yang ditimbulkannya tidak seperti penyakit kronis lainnya, namun gangguan ini bisa memperbesar resiko stroke, diabetes, dan penyakit jantung. Sebagai seorang pria, anda punya peluang yang lebih tinggi untuk mengalami sleep apnea. Untungnya, ada faktor-faktor lain yang bisa anda control. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan menurunkan berat badan. Mempunyai berat badan berlebih akan meningkatkan peluang anda untuk mengalami kondisi ini. Jadi, dengan memperbaiki
diet anda, dan berolahraga secara teratur, bisa mengurangi resiko ini. Cara pencegahan lainnya antara lain menghindari alcohol, rokok, obat tidur, dan tidur diatas punggung (sumber:
WebMD).
2. Sakit pinggang Sakit pinggang bisa sangat mengganggu atau bisa sangat menghambat, karena mengurangi aktivitas yang bisa anda lakukan, juga menambah penderitaan. Namun, kecuali anda punya cacat bawaan atau masalah dengan genetik pada tulang punggung, atau punya degenerasi tulang belakang akibat kecelakaan atau penyakit, maka ada peluang yang besar bagi anda untuk bisa mencegah sakit pinggang (sumber:
WebMD). Langkah-langkahnya cukup simple:
- Turunkan berat badan. Rasa sakit dipinggang mungkin berasal dari ban serep yang anda bawa. Hilangkan, dan tekanan pada punggung akan menjadi ringan.
- Perbaiki posture. Para dokter setuju dengan ibu anda: posture yang baik itu penting. Saat anda berdiri, pastikan telinga, bahu, pinggul, dan lutut anda sejajar.
- Angkat dengan aman. Pria umumnya punya pekerjaan dimana mereka sering mengangkat yang berat-berat. Jika itu adalah anda, anda bisa mendapat manfaat dengan mempelajari cara mengangkat yang benar, misalnya mengangkat secara perlahan, menekuk lutut, dan tidak memutar punggung.
- Perkuat punggung anda. Latihan yang meningkatkan stabilitas inti bisa membuat pinggang anda lebih kuat dan tahan tahan terhadap cedera. Carilah rutinitas yang menyertakan latihan erobik dan penguatan.
- Support punggung anda saat tidur. Berbaring untuk waktu yang lama bisa menyebabkan ketegangan pada punggung anda. Untuk mengurangi tekanan, tempatkan bantal atau selimut dibawah lutut saat tidur. Jika anda biasa tidur menyamping, anda bisa menaruh bantal atau selimut diantara kedua lutut.
KEMBALI KE ARTIKEL