Mohon tunggu...
KOMENTAR
Edukasi

Cara Aman Menurunkan Berat Badan Anak

2 Mei 2011   07:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:10 5508 0
Jika anda sedang mencoba membantu menurunkan berat badan anak anda dengan cara yang aman, berarti anda harus mengabaikan buku-buku diet yang populer, dan terkadang juga mengabaikan insting anda sendiri.

Meski anda mungkin lebih cenderung untuk menempatkan anak anda ke dalam program diet, namun para ahli umumnya mengatakan bahwa itu bukanlah metode yang terbaik.

Lebih baik, tetaplah mengikuti apa yang telah terbukti efektif menurut hasil penelitian ilmiah, kata Dan Kirschenbaum, PhD, seorang pakar obesitas dan profesor dari sychiatry and behavioral sciences di Northwestern University.

Untuk membantu anak-anak yang kelebihan berat badan, anda bisa memulainya dengan cara melakukan perubahan-perubahan kecil pada diet dan gaya hidup keluarga anda.

Langkah-langkah dibawah ini dimulai adalah petunjuk yang dikembangkan oleh para ahli di CDC, HRS, dan AMA, dan telah direview oleh 15 organisasi profesional lainnya.

Mulailah dengan memilih 1 atau 2 langkah dan tingkatkan secara perlahan untuk membentuk gaya hidup yang lebih sehat.

1. Untuk anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan, lebih baik targetkan untuk mempertahankan berat badannya, dari pada menguranginya. Ini akan membuat anak anda bisa berkembang dengan berat badannya saat ini.

Mengurangi kalori pada anak-anak yang sedang berkembang untuk menurunkan berat badan nya bukanlah ide yang bagus, kecuali atas petunjuk dari dokter.

2. Bantu seluruh keluarga anda untuk memilih gaya hidup yang lebih sehat. Jadilah seorang cheerleader untuk keluarga anda, dan buatlah hal itu tetap menyenangkan, mengasyikkan dan positif.

Kemudian, cari co-cheerleader, pasangan atau anak anda, untuk membantu keluarga anda tetap termotivasi. Anda bisa tetap memberikan energi yang positif meski cuma sendirian, namun semakin banyak orang semakin riang.

3. Makan semeja. Meski makan di depan TV, atau membiarkan keluarga anda untuk mengatur jadwal makannya sendiri-sendiri itu sangat menggoda, cobalah untuk mencari waktu agar bisa makan bersama, minimal 5 - 6 kali seminggu.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang sering makan bersama keluarganya punya kemungkinan yang lebih kecil untuk menjadi obesitas.

4. Fokus pada buah dan sayuran. Lacak berapa banyak buah dan sayuran yang dimakan anak anda. Target anda seharusnya adalah membuat anak anda makan 5 - 7 sajian per hari.

Salah satu cara yang mudah untuk mendorong anak anda untuk makan buah dan sayuran adalah dengan membuatnya lebih sering terlihat. Taruh buah-buahan diatas meja, atau tempatkan sayuran yang siap disantap di dalam piring yang ditutupi dengan plastik lalu simpan di dalam lemari es.

5. Eliminasi minuman yang mengandung gula, misalnya soda, soft-drink, atau minuman buah. Untuk membantu keluarga anda melakukan transisi ini, mintalah mereka untuk minum segelas air setiap kali hendak makan.

Mungkin butuh waktu untuk mengubah kebiasaan dan menyingkirkan minuman yang mengandung gula. Jika mereka biasanya minum 4 gelas minuman yang mengandung gula per hari, cobalah untuk mengubahnya menjadi 3 gelas per hari. Kemudian minggu berikutnya 2 gelas per hari, dan seterusnya.

6. Batasi seberapa sering keluarga anda minum 100% jus buah. Jus buah punya lebih banyak vitamin, mineral dan nutrisi lain dibanding minuman yang mengandung gula. Namun 100% jus buah juga banyak mengandung gula dan kalori.

Selain itu, sangat mudah untuk minum kalori terlalu banyak. Batasi 100% jus tidak lebih dari 8 ons per hari.

7. Pastikan anak anda sarapan setiap hari. Jika waktu yang jadi masalah, pilihlah item-item yang bisa dibawa, misalnya roti panggang. Jika anak anda tidak menyukai makanan yang biasanya disajikan saat sarapan, maka semua jenis makanan sehat lain bisa anda sajikan, tidak harus makanan yang khusus untuk sarapan.

8. Kurang waktu untuk menonton TV, maksimal 2 jam per hari. Dan tambahkan aktivitas fisik. Untuk membantu anak anda tetap termotivasi, buat daftar aktivitas yang dia sukai dan bisa lakukan dari pada nonton TV.

9. Tingkatkan aktivitas harian anak anda. Secara perlahan, targetkan untuk membuat anak anda aktif secara fisik minimal 1 jam per hari. Carilah sedikit cara untuk membuatnya bergerak.

10. Persiapkan lebih banyak makanan dirumah dan jadilah seorang ahli restaurant. Saat masak di rumah, anda bisa mengontrol apa saja yang anda tambahkan ke dalam makanan.

Seringkali sulit untuk menilai apakah makanan di restaurant itu bernutrisi atau malah bom kalori, atau lemak. Dirumah, anda bisa membaca labelnya, menggunakan bahan-bahan yang lebih sehat, dan mengontrol berapa banyak gula yang anda gunakan.

11. Saat makan diluar, bantu keluarga anda untuk memilih makanan yang lebih sehat. Pilihlah makanan yang kondisinya saat disajikan, paling mirip dengan kondisi aslinya.

Jika setelah 3 sampai 6 bulan perubahan-perubahan tersebut tidak cukup untuk membantu anak anda mempertahankan berat badannya saat dia tumbuh, carilah petunjuk dari seorang ahli dibidang obesitas.

Jika perubahan gaya hidup secara intensif tidak bisa membantu anak anda untuk sedikit menurunkan berat badan dalam 6 bulan, maka dokter mungkin punya pilihan lain untuk membantunya, termasuk dengan cara menjalani program diet yang didesign secara khusus untuk anak-anak dan diawasi secara medis.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun