Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Jeruji Juni

31 Mei 2012   23:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:32 54 1
Bernada nadi  berdendang genderang

Sampai penghujung darah titik suhu terbawah

Dingin akan mengalirkan suhu panas

Panas menitahkan aliran dingin

Di kemuning senja ada sebuah kepekatan

Kepekatan bernoda penundaan

Asih kata suci tak mau dimadu

Getar hasrat ambisi serpihi dengan sabar

Niscaya titik emas akan menerkam empu

Embun siang bolong pertanda juang

Wahai azam insan di mana kau berada?

Di ketakutan ku bertapa wahai insan

Bak kesunyian berserakan emas pekat

Kegelapan tak menampakkan sinar emas

Terangi dengan sinar pencipta sinar

Gaduhi dengan riuh penuh gizi

Beratap palung nan peka

Sekejap di titik berbunyi

Bertiang nurani putri malu

Sesentuh gerakan menunduk rasa

Duhai zaman sebarkan buih tak bertuan

Kejiwa bising nan kosong

Kedaging daging tak bertulang

Ke rangka putih titipan

Bersatu di gerakan penuh tanda tanya

Bergandengan pada diam berrusuk makna

Berpangku di sela tangan sepuluh jari

Saksi antero bernego nada segoro

Cairo, 06-1-2012Tebuireng Center

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun