Sebagai stakeholder, Komodo Lawyers Club (KLC) sebagai salah satu satu kumonitas lokal yang ada di Labuan Bajo, memiliki beberapa catatan  tersendiri terhadap kegiatan IAWP Polwan sedunia yang saat ini digelar di Labuan Bajo,  NTT.  Ada tiga catatan yakni:
Pertama: Dari Sisi Kemanfaatan: KLC optimis bahwa kegiatan IAWP Polwan sedunia di Labuan Bajo akan meningkatkan daya tarik tersendiri bagi perkembangan  pariwisata di NTT lebih khusus di Labuan Bajo. Pertumbuhan devisa negara akan meningkat, Pendapatan Daerah bertambah. Semuanya tentu mendapatkan manfaatnya. Saling menguntungkan antara satu dengan yang lain akan tampak terlihat  baik sekarang maupun dikemudian hari. "Simbiosis Mutualisme"
Kedua; Dari  Sisi Kepercayaan (Trust). Dunia percaya bahwa investasi di Indonesia saat ini jauh lebih nyaman dan menguntungkan, apalagi didukung oleh kebijakan Presiden Jokowi yang sangat baik yang membuat para investor kemudian memutuskan Indonesia sebagai sebuah negara yang layak dan tepat untuk menanamkan modalnya. Begitu banyak bisnis  (pilot project) tersedia di Indonesia. Pada titik ini, KLC meneropong bahwa suatu waktu Indonesia akan menjadi sebuah negara yang akan mengalahkan Jepang, Cina, Korea bahkan Amerika Serikat. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan.
Ketiga; Dari Sisi Stabilitas Politik dan Keamanan.
Kegiatan IAWP Polwan sedunia di Labuan Bajo NTT memberikan gambaran bahwa situasi politik dan keamanan di Indonesia sangat baik. Sekalipun dunia dilanda pandemi Covid19, Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang berhasil mengadakan dan menyelesaikan acara ini dengan baik dan sukses. Di sini dunia memperhitungkan tingkat kecerdasan dan kreativitas kita. Misi Indonesia Pintar dan Cerdas dari Presiden Jokowi perlahan tampak berhasil dan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Ketiga catatan ini  menjadi catatan pertama KLC Labuan Bajo NTT, sembari  menunggu acara G-20 tahun 2022 yang rencananya akan digelar di Labuan Bajo.
