Dalam bahasa Manggarai, kata TEKO itu berarti sejenis umbi, jelasnya Ubi Talas. Termasuk makanan cadangan di musim kemarau & kelaparan tempo dulu, selain makanan pokok 'beras'. Pada periode beberapa Bupati sebelumnya, TKD ini dikenal dengan singkatan HONDA, Honor Daerah.
Saya tidak pada posisi pendapat pro atau kontra dengan kebijakan Bupati Mabar pada masa krisis akibat pandemik ini. Saya menulis tidak lebih dari sisi bahasa. Kebetulan bahasa ibu saya adalah bahasa daerah Manggarai juga. Tujuan lebih jauh dari tulisan ini agar kebersamaan hidup di Mabar baik adanya. Persatuan kita dalam berbangsa tetap utuh, walau pada masa sulit ekonomi dalam masa pandemik. Tetap menghormati satu sama lain, harus paham bahwa baik pemerintah maupun rakyat sama-sama menghadapi masa sulit, tapi tetap berusaha supaya tetap utuh dalam hidup berbangsa.
Rakyat harus tetap pada prinsip konstitusi negara bahwa pemerintah tetap pada posisi good govermant untuk rakyat dalam kondisi apapun. Untuk aspek bahasa tadi, berikut ulasan saya apa adanya. Maaf, beberapa ditulis dalam bahasa daerah Manggarai, tapi ada terjemahannya  supaya jelas rasa bahasanya.