Gempa di berbagai daerah yang terjadi di tanah air belakangan ini telah menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit dan meninggalkan kesedihan mendalam bagi kita semua. Tak terkecuali gempa berkekuatan 7,6 skala Richter yang telah meluluh lantahkan Padang akhir-akhir ini juga menimbulkan duka yang pedih bagi bangsa kita.
Para pelajar dan mahasiswa Indonesia di Beijing, Republik Rakyat China yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa dan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PERMIT) dengan dukungan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing ingin berusaha mengungkapkan solidaritas atas penderitaan para korban dalam sebuah acara bertajuk Bazar Amal. Acara Bazar Amal ini diadakan pada hari Sabtu, 31 Oktober 2009 di Hotel Chaoyang di jantung kota Beijing.
Acara Bazar Amal dibuka oleh sambutan Duta Besar RI untuk RRC, Bapak Sudrajat. Dalam sambutannya, Pak Sudrajat memberikan apresiasi yang tinggi terhadap solidaritas kaum muda Indonesia dan mendukung segala bentuk kegiatan yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.
Dubes RI untuk RRC Bpk. Sudrajat memberikan sambutan
Bazar Amal terdiri dari jual beli produk Indonesia berupa souvenir maupun makanan yang separuhnya akan disumbangkan kepada para korban gempa. Dalam acara bazaar ini dijual produk-priduk khas Indonesia seperti batik dan juga kuliner khas Indonesia seperti ketoprak, sekoteng, lontong sayur, nasi campur, bakmi goreng dan sebagainya. Sambil beramal ternyata warga Indonesia di Beijing juga bisa mengobati rasa rindu akan lezatnya masakan dari kampoeng halaman.
Selain itu, acara ini juga diisi dengan berbagai sajian seni dan kreativitas kaum muda Indonesia. Beberapa acara yang sempat mendapatkan sambutan meriah seperti pertunjukan angklung dari mahasiswa Indonesia di Tsinghua University, kemudian Paduan Suara mahasiswa Katolik Indonesia yang membawakan 3 buah lagu (Simfoni Raya Indonesia, Indonesia Jaya dan Tanah Air), Indonesia Bersatu Band, Band Mahasiswa Kristen IFGF, "Qiaolian" (Perkumpulan warga China yang lahir dan dibesarkan di Indonesia). Tidak kalah juga sajian tarian dari teman-teman asal negara sahabat Thailand yang cukup memukau.
Sajian dari Band Gabungan Mahasiswa Indonesia
Gerak dan Tari dari mahasiswa Thailand
Suasana kemeriahan Bazar Amal
Di tengah-tengah acara, juga disiarkan foto-foto pemandangan pasca gempa dan kegiatan amal mahasiswa Indonesia untuk gempa di Tasikmalaya. Tampilan foto-foto di layar tersebut telah membangkitkan rasa duka sekaligus solidaritas yang besar bagi para korban.
Acara yang terbilang sukses ini dimulai pukul 10.30 ini berakhir kurang lebih pukul 14.30. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh warga Indonesia di Beijing, tetapi juga warga asing dari negara-negara Eropa, Afrika dan Asia lainnya.
Panitia Bazar Amal dari PERMIT
Semoga ungkapan solidaritas para pelajar dan mahasiswa Indonesia di Beijing ini bisa meringankan beban penderitaan para korban sekaligus merekatkan persatuan demi kemajuan bangsa dan negara.
Klaus Radityo
Beijing, 4 November 2009
