Dalam upaya untuk mengedukasi dan mendorong pengurangan limbah serta pengelolaan sumber daya yang lebih baik tentunya dibutuhkan inisiatif untuk melakukan perubahan. Minyak jelantah yang biasanya dianggap sebagai limbah rumah tangga ataupun digunakan terus menerus untuk memasak, ternyata dapat dimanfaatkan kembali menjadi bahan yang bernilai yaitu lilin. Memilih ibu-ibu pengajian di desa Bendoarum sebagai target utama untuk edukasi pembuatan lilin dari minyak jelantah adalah langkah awal yang bermakna karena sering kali memiliki peran sentral dalam mengatur rumah tangga dan berperan sebagai pembawa perubahan dalam komunitas. Melibatkan mereka dalam kegiatan edukatif ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada meraka, tetapi juga memungkinkan pengetahuan ini menyebar lebih luas melalui jaringan pengajian dan masyarakat pada umumnya.
KEMBALI KE ARTIKEL