Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Modul Pengolahan Kotoran Hewan dan Limbah Rumah Tangga untuk Pengurangan Penggunaan Pupuk Kimia di Desa Kasembon

22 Juli 2021   11:24 Diperbarui: 22 Juli 2021   12:53 561 1
       Dimasa ini banyak warga yang senang bercocok tanam dalam pot atau di lingkungan sekitar rumah, baik menanam tanaman hias maupun yang lain. Tidak terkecuali warga Desa Kasembon, rata-rata warganya memiliki lahan pertanian dan juga gemar menanam tumbuhan dalam pot, seperti menanam bunga, sayur, pohon dan sebagainya di dalam pot maupun di sekitar rumahnya. Dalam perawatan warga biasanya menggunakan pupuk kandang dan pupuk kimia untuk menjaga kesuburannya, pupuk tersebut mereka biasa beli di toko pertanian. Padahal di Desa Kasembon mayoritas warganya memiliki hewan ternak, baik itu sapi, kambing maupun ayam, tetapi mereka masih kurang optimal dalam memanfaatkan kotoran dari hewan ternak untuk dijadikan pupuk secara mandiri. Sejauh ini warga hanya membiarkan kotoran hewan tersebut menumpuk dan lapuk dengan sendirinya, setelah itu menjadikan tanah lapukan kotoran hewan untuk dijadikan isian pot tanaman, dan untuk kotoran hewan yang masih basah disebarkan langsung dilahan pertanian. Padahal sebenarnya akan lebih optimal kerja pupuk tersebut jika kotoran hewan diolah kembali menjadi pupuk organik yang memiliki lebih banyak kandungan/ nutrisi yang baik untuk tanaman. Selain itu masyarakat biasanya membeli pupuk kandang dan pupuk kimia yang dijual di toko pertanian. Apabila penggunaan pupuk kimia terlalu sering akan mengurangi kesuburan tanah karena membunuh hewan seperti cacing dan mikroorganisme lainnya. Ketergantungan akan pupuk kimia juga akan merusak unsur hara tanah dan mengurangi daya serap akar tumbuhan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun