Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Edukasi Stop Bullying oleh KKN-T UNIPMA Kelompok 35 di MIN 13 Magetan

29 Januari 2025   15:22 Diperbarui: 29 Januari 2025   15:22 38 0
Lingkungan belajar yang aman dan nyaman adalah faktor penting dalam mendukung keberhasilan siswa di sekolah. Kondisi ini memungkinkan siswa untuk menyerap ilmu dengan lebih baik serta menjaga kesehatan mental mereka. Namun, realitas menunjukkan bahwa kasus bullying sering terjadi di lingkungan sekolah, yang tidak hanya menurunkan prestasi siswa tetapi juga menimbulkan gangguan mental serius. Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang oleh individu atau kelompok terhadap individu lain yang lebih lemah, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis. Perilaku ini bertujuan untuk mengintimidasi, melukai, atau mendominasi korban dan dapat memberikan dampak serius bagi korban, pelaku, maupun lingkungan sekitar.  
Dampak yang dialami korban bullying meliputi depresi, kecemasan, rendah diri, isolasi sosial, gangguan tidur, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri. Secara fisik, korban dapat mengalami cedera atau masalah kesehatan lainnya. Dari segi akademik, prestasi belajar korban cenderung menurun, dan mereka sering absen dari sekolah. Dampak sosial juga terlihat pada kesulitan korban dalam menjalin hubungan pertemanan dan keberanian untuk bersosialisasi. Di sisi lain, pelaku bullying berisiko untuk melanjutkan pola kekerasan di masa depan, menghadapi kesulitan dalam hubungan sosial, bahkan berurusan dengan hukum jika tindakan yang dilakukan berujung pada kerugian serius. Selain itu, bullying menciptakan iklim sekolah yang negatif, mengakibatkan suasana tidak aman dan tidak nyaman bagi semua pihak di sekolah.  

Dalam rangka memberikan solusi terhadap permasalahan ini, KKN-T PM UNIPMA Kelompok 35 dalam program kerja Bela Bangsa mengadakan sosialisasi di MIN 13 Magetan, Desa Baleasri. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang bullying, dampaknya, serta cara pencegahannya. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga tim yang menyampaikan materi ke siswa kelas 4, 5, dan 6 secara terpisah, sehingga proses sosialisasi lebih efisien dan efektif.  

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun