Tujuan diadakan kegiatan ini diharapkan para mahasiswa mengetahui adanya berbagai produksi anyaman bambu seperti tampah, besek, carang dan kipas bambu yang dapat diproduksi oleh masyarakat setempat.
Kerajinan bambu anyam yang sudah berdiri merupakan tinggalan dari orang-orang terdahulu yang menjadi tradisi turun temurun orang-orang tua di Desa Sijono.
Ujar Bapak Ghofar selaku RT di kawasan pengrajin bambu "Masyarakat pengrajin hanyalah kalangan orang tua saja, karna pemuda di desa disibukkan dengan bekerja pabrik ataupun menjahit".
Para warga yang membuat kerajinan hanya bermodalkan bambu dan tali yang berupa rotan atau berbahan plastik sejenisnya dengan keterampilan yang ahli, masyarakat dapat menjual hasil kerajinannya sesuai dengan kategori masing-masing anyaman. Omset yang di hasilkan pun tidak menentu tergantung dari bahan produksi dan hasil produksi yang didapatkan setiap harinya.
Tidak ada sistem pemasaran yang diterapkan karena setiap kali produksi untuk memenuhi permintaan penjual yang biasanya mengambil pesanannya ketika sudah siap pakai.
Harapan dari mahasiswa adanya UMKM yang sudah berjalan di desa Sijono dapat menyalurkan keterampilan anyam kepada masyarakat muda supaya ketika para pengrajin sudah sepuh ada generasi yang melanjutkan produksinya di masa yang mendatang.