Dulunya, usaha ini menggunakan kontrol manual sepeda untuk menggerakkan proses produksi. Kini, dengan perkembangan teknologi sudah menggunakan dinamo yang menggantikan sepeda, membuat proses produksi lebih efisien. Dalam sehari, brondong Kusuma (KSM) memproduksi sekitar 1,5 kuintal beras yang diolah menjadi brondong. Setiap proses oven membutuhkan waktu lima menit dengan kapasitas 1,5 kilogram beras. Â
Produk unggulan brondong Kusuma (KSM) adalah brondong beras dan jagung dengan rasa khas gula merah. Meskipun tanpa variasi rasa, cita rasa otentik ini tetap diminati masyarakat. Brondong dijual dengan harga terjangkau, Rp 2.000 per bungkus, menjadikannya camilan favorit berbagai kalangan.
Dengan 20 karyawan yang bekerja dari pukul 08.00 hingga 16.00, usaha ini terus menggeliat. Meskipun hanya beroperasi enam hari dalam seminggu (libur setiap Minggu), pemasaran produk ini mencapai berbagai daerah, bahkan hingga Kalimantan. Â
Pemasaran brondong Kusuma (KSM) dilakukan secara offline. Pembeli datang langsung ke tempat produksi atau membawa produk ini ke pasar grosiran. Â Penjualan brondong justru mengalami peningkatan saat pandemi Covid-19.