Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai menyebabkan pembelajaran sampai saat ini masih berlangsung secara
blended learning. Di Kota Semarang sendiri sistem pembelajaran di sekolah masih dilakukan dengan tatap muka secara bergiliran, tentunya dengan kuota siswa dan waktu yang terbatas. Hal tersebut menyebabkan kurang optimalnya pembelajaran yang dilakukan, khususnya pada siswa tingkat PAUD dan Sekolah Dasar. Banyak siswa yang terlambat membaca akibat pembelajaran yang kurang maksimal.
KEMBALI KE ARTIKEL