Ketua Tim KKN Posko 61, Windy, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang mencemari lingkungan serta memberikan nilai tambah pada barang-barang bekas yang sering dianggap tidak berguna. "Kami ingin mengajarkan kepada masyarakat bahwa sampah bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai seni," ujar Windy.
Proses pembuatan tong sampah ini melibatkan berbagai jenis barang bekas seperti botol plastik, triplek bekas, dan kardus. Tim KKN Posko 61 juga mengajarkan cara membuat kerajinan tersebut kepada masyarakat dan anak-anak setempat. Hal ini disambut antusias oleh warga, terutama ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak TPQ yang ingin belajar keterampilan baru.