Ecoprint adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan bahan-bahan alami dari daun, bunga, dan elemen tumbuhan lainnya. Proses ini melibatkan penggabungan antara seni, alam, dan teknik, menghasilkan motif yang unik dan tidak bisa ditiru. Setiap daun atau bunga meninggalkan jejaknya sendiri, menciptakan pola yang indah dan berbeda pada setiap helai kain.
Teknik pembuatan ecoprint tidak menggunakan bahan kimia berbahaya, sehingga hasil akhirnya aman bagi lingkungan dan kulit manusia. Bahan bahan yang digunakan cukup ramah dikantong seperti tumbuhan tumbuhan yang bisa ditemukan di alam. Dan bahan bahan kimia seperti : tawas, soda, sodium ash, dan Tunjung yang bisa dibeli di toko kimia atau e-comerce seperti shoppe. Bahkan alat alat yang digunakan bisa ditemukan disekitar kita seperti 11 totebag (kain serat terbuka), pemukul (palu/batu), plastik dan tali rafiah.
Pelatihan ecoprint yang diselenggarakan oleh KKN Posko 49 UIN Walisot Semarang bersama ibu ibu penggerak UMKM Desa Tejorejo ini merupakan langkah kecil menuju perubahan besar. Dengan menggabungkan seni, alam, dan potensi bisnis, ecoprint menawarkan jalan bagi para peserta untuk tidak hanya berkarya tetapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Melalui pelatihan ini, diharapkan semakin banyak orang yang sadar dan tergerak untuk mengembangkan produk-produk ramah lingkungan yang tidak kalah indah dan bernilai dari produk konvensional.