Dalam kegiatan tradisi ini semua kalangan warga turut andil dalam pelaksanaannya mulai dari balita sampai orang tua Semuanya ikut, bahkan warga yang non Islam pun mengikuti kegiatan ini sebagai wujud toleransi hidup bermasyarakat, dapat dilihat dari yang hadir kegiatan ini selain untuk perayaan tahun Baru juga sebagai ajang tali silaturahmi antar tetangga dan keguyuban umat beragama.Acara dimulai dari pembukaan dilanjutkan sambutan yang di sampaikan oleh ketua RT 01 RW 01 kemudian doa bersama meliputi tahlil & doa tahlil kemudian di tutup dengan mauidhoh Hasanah yang di pimpin oleh anggota KKN MIT ke-16 posko 32 UIN walisongo.
Dalam acara ini pak Bayu selaku ketua karangtaruna menyampaikan ucapan terimakasih kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang karena membantu banyak dalam acara ini mulai dari persiapan sampai pelaksanaanya dan berharap dalam 45 hari KKN bisa bertugas dengan baik, kemudian Lilik Hadi Sumarno selaku  ketua RT 01 menyampaikan bahwa suronan ini beda dengan jaman dulu karena orang sekarang lebih bisa memahami makna dari perayaan tahun Baru Islam,isi dari mauidhoh yang disampaikan oleh salah satu anggota kelompok KKN MIT Ke-16 posko 32 UIN Walisongo adalah yang pertama mengenai amalan di bulan Muharram dan yang kedua yaitu pentingnya silaturrahmi terhadap sesama dan yang terakhir hanya ada di Indonesia tradisi suronan ini di laksanakan.