Desa Jajar, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek - 14 Maret 2022
"Yok budal yok selak awan panas", terdengar suara semangat membara yang mengajak cepat berangkat dari Nicolas selaku Ketua Kelompok KKN Membangun Desa Berkelanjutan UIN SATU Tulungagung. Sebelum berangkat tak lupa untuk membawa peralatan tempur sederhana, cukup dengan timba dan ember, kemudian berangkatlah naik motor menuju area persawahan yang terletak di utara taman Jajar Gumregrah. Setelah tiba di pinggir jalan lokasi persawahan, terdengar suara saling saut-menyaut antara warga dengan salah satu anggota kelompok. "Arep golek opo nduk?" "Pados kol sawah niki buk, trus mangke ajenge dimasak". "Lha nopo saget ngolah kol?" "Alhamdulillah saget, mangke nggih ningali tutorial teng Youtube".
"Byurrr, krosak-krosak" terdengar suara teman-teman sudah mulai turun di sawah dan melintasi tanaman padi yang masih muda. Dengan modal nekat tanpa takut dimarahi pemilik tanaman padi dan tidak takut terkena serangan gatal-gatal, mulailah mereka dalam meraba-raba permukaan lumpur dan mengumpulkan kol sawah yang menempel di tanaman padi. "Sing sek cilik ojo dijupuk yo, ben gedi disek sok digoleki maneh." Terdengar seruan dari salah satu teman untuk menyarankan agar kol sawah yang masih kecil jangan diambil. Keseruan dalam mencari kol sawah akan dilanjutkan ke dalam selayang pandang mengenai kol sawah di bawah ini.