Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Menuju Harmonisasi Kultural: Mahasiswa KKN Moderasi Beragama Menggali Kearifan Lokal Desa Sendang

7 Juli 2024   10:33 Diperbarui: 7 Juli 2024   11:34 140 0
Sendang, 7 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama Posko 92 dari UIN Walisongo Semarang melaksanakan kunjungan di Desa Sendang, yang terletak di kabupaten Batang di Jawa Tengah. Kunjungan mereka tidak hanya bertujuan untuk melaksanakan tugas KKN, tetapi juga untuk mendalami kehidupan sosial dan budaya masyarakat, serta mempromosikan moderasi beragama yang telah menjadi ciri khas di desa ini.

Kegiatan pertama mereka adalah berkunjung ke rumah Kepala Desa, Bapak Rasman, yang dengan hangat menyambut kedatangan mereka. Dalam diskusi yang berlangsung santai namun penuh makna, Bapak Rasman menjelaskan bahwa mayoritas warga Desa Sendang adalah dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), namun ada juga minoritas dari Muhammadiyah. Hal ini, menurutnya, adalah contoh konkret dari kerukunan antar umat beragama yang terjaga dengan baik di desa ini.

"Saya bangga melihat bagaimana warga desa kami mampu menjaga kerukunan umat beragama. Di sini, kita juga memiliki tokoh-tokoh yang dihormati dan aktif di masjid, yang merupakan upaya untuk melestarikan budaya kejawen," ujar Bapak Rasman.

Selain itu, Bapak Rasman juga menyebutkan tentang peran tokoh adat setempat seperti Mbah Sireng dan Mbah Tundo, yang tidak hanya menjaga kearifan lokal dan alam sekitar, tetapi juga mengayomi sikap hidup warga masyarakat.

Kesederhanaan dan kerukunan juga tercermin dari aktivitas ibu-ibu di desa ini. Salah seorang ibu, istri Bapak Rasman, mengungkapkan bahwa mereka sering mengadakan pengajian rutin baik dari Fatayat maupun NU, sebagai bentuk upaya untuk mempererat hubungan batiniah dan lahiriah di antara mereka.

Namun, tidak hanya itu yang menjadi fokus Bapak Rasman dalam diskusi tersebut. Beliau juga menyoroti pentingnya pendidikan bagi generasi muda desa Sendang. "Kami berharap agar generasi muda desa ini dapat bersinergi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan setelah menyelesaikan SMA. Dengan begitu, mereka dapat kembali dan berkontribusi untuk membangun desa ini," tambahnya.

Sebagai kepala desa yang visioner, Bapak Rasman terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran pendidikan di antara penduduk desa, dengan harapan agar mereka tidak hanya terjun ke luar daerah atau luar negeri tanpa melihat potensi yang ada di desa mereka sendiri.

Kunjungan Mahasiswa KKN Posko 92 ini tidak hanya sebagai tugas rutin akademis, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk menginspirasi dan berkontribusi dalam menjaga dan mengembangkan budaya kerukunan dan kearifan lokal yang kaya di Desa Sendang. Semoga kunjungan ini menjadi awal dari banyak kolaborasi positif antara akademisi dan masyarakat dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Penulis; M Ridho Amrullah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun