Batang -- Kasus stunting di Indonesia masih menjadi tantangan serius dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak. Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia mencapai angka yang mengkhawatirkan, pada tahun 2023 Â tercatat 21,5% dimana hanya mengalami penurunan marginal sebesar 0,1% dibandingkan tahun sebelumnya yakni 21,6%. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis pada masa awal pertumbuhan anak, tidak hanya berdampak pada tinggi badan, tetapi juga pada pekembangan kognitif dan kesehatan jangka panjang.
KEMBALI KE ARTIKEL