Kolaborasi ini merupakan bagian dari program KKN yang tidak hanya mengutamakan pembelajaran praktis bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan dukungan penuh dari Puskesmas Kudu, para mahasiswa terlatih memeriksa kesehatan warga, mengidentifikasi masalah kesehatan yang mungkin terjadi, serta memberikan edukasi mengenai pentingnya pola hidup sehat.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah screening untuk penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes, yang sering kali tidak terdeteksi secara dini. Melalui pendekatan door-to-door, mereka juga aktif mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia di Puskesmas.
Tak hanya itu, kolaborasi ini juga melibatkan ibu-ibu PKK yang berperan penting dalam sosialisasi informasi kesehatan kepada anggota komunitas mereka. Dengan bantuan mereka, pesan-pesan tentang pentingnya pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan dapat tersebar luas di antara warga kelurahan Kudu.
kepala Puskesmas Kudu, menyatakan apresiasinya terhadap kontribusi mahasiswa KKN dalam mendukung program kesehatan masyarakat. "Kerjasama ini sangat berarti bagi kami dalam upaya mencapai target cakupan pelayanan kesehatan yang lebih luas dan efektif," ujarnya dengan antusias.
Di sisi lain, Ketua PKK Kelurahan Kudu, Ibu Ratna, menambahkan, "Kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari mahasiswa KKN. Mereka membantu kami dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, terutama ibu-ibu PKK yang lebih mudah diterima dan dipahami."
Kegiatan kolaboratif antara mahasiswa KKN, Puskesmas, dan PKK ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk lebih mengintegrasikan pendidikan tinggi dengan pelayanan masyarakat. Dengan demikian, bukan hanya pengetahuan yang bertambah bagi mahasiswa, tetapi juga dampak positif yang dirasakan langsung oleh warga masyarakat.