Rangkaian acara dimulai dengan renungan malam yang diadakan di lokasi bersejarah desa yakni makam pahlawan, di mana perangkat kecamatan, perangkat desa dan mahasiswa bersama-sama merenungi arti kemerdekaan dalam suasana yang hening dan khusyuk. Pada acara ini, para peserta diberikan kesempatan untuk merenungkan perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia. Suasana yang tenang dan syahdu menciptakan kehangatan dan kebersamaan di antara seluruh peserta.
Keesokan harinya, acara tabur bunga di makam pahlawan lokal menjadi salah satu momen penting dalam perayaan ini. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan bagi para pejuang yang telah mengorbankan hidup mereka demi tanah air. Mahasiswa KKN Kolaboratif 96, bersama dengan tokoh masyarakat dan warga desa, turut serta dalam prosesi ini, menunjukkan rasa hormat yang mendalam dan menanamkan rasa patriotisme di kalangan generasi muda.
Puncak dari rangkaian peringatan adalah upacara kemerdekaan yang dilaksanakan di RTH Kecamatan Balung. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pejabat kecamatan, tokoh masyarakat, serta mahasiswa KKN Kolaboratif se-kecamatan Balung. Dalam upacara tersebut, penghormatan khusus diberikan kepada para pejuang kemerdekaan dengan mengheningkan cipta dan pembacaan doa bersama. Keseluruhan acara ini tidak hanya menjadi wujud penghormatan terhadap sejarah, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya persatuan dan gotong royong dalam membangun bangsa.
Kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Tutul dalam menyelenggarakan perayaan kemerdekaan ini berhasil menciptakan suasana yang penuh makna dan mengesankan. Melalui serangkaian kegiatan ceremonial yang diadakan, semangat kemerdekaan tidak hanya dirayakan tetapi juga dihidupkan kembali dalam aksi-aksi yang menghargai nilai-nilai perjuangan dan kebersamaan.