Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang masih menjadi fokus program pembangunan kesehatan pemerintah. Hasil riset kesehatan dasar tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi
stunting pada anak adalah 30,8 % atau setara dengan hampir 8 juta anak balita mengalami
stunting di Indonesia. Dinas kesehatan Kabupaten Jember mencatat kasus
stunting pada 2019 masih tercatat masih diangka 37,94 % kasus stunting. Lalu pada 2021, kasus stunting di angka 29,3 % berdasar survei nasional. Selanjutnya, pada 2021 ada 34 desa
locus stunting di Jember yang telah di-SK-kan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto. Dinkes Kabupaten Jember menargetkan pada tahun 2022 kasus
stunting diangka 10 persen.
KEMBALI KE ARTIKEL