Kelaparan terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu penyebab kelaparan yang terus meningkat adalah ketersediaan pangan yang menurun, keterjangkaun pangan yang semakin minim. Ditahun 2024 ini Indonesia menduduki peringkat 66 dari 113 negara di dunia terkait ketahanan pangan.Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN-K 62 Desa Mayang, mengadakan Sosialisasi Inovasi produk Susu Jagung. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan ketahanan pangan yang ada di Desa Mayang.Kegiatan berlangsung selama 2 jam, dari pukul 19.00 sampai pukul 21.00, pada  hari Jum'at 23 Agustus 2024.Â
Kegiatan sosialisasi yang bertajuk "pemanfaatan potensi desa untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui susu jagung" Ini diikuti oleh para Ibu-Ibu warga Dusun Klayu. Karena mayoritas warga desa mayang bekerja di sektor pertanian, Jagung menjadi salah satu potensi desa yang dipilih mahasiswa. Selain itu, karena Jagung yang memiliki gizi dan nutrisi yang baik untuk manusia.
Kegiatan sosialisasi tersebut diawali dengan pembahasan pengantar terkait ketahanan pangan oleh salah satu mahasiswa kkn-k 62 desa mayang. "Ketahanan pangan perlu ditingkatkan karena untuk keberlangsungan hidup warga atau perseorangan" Ucapannya. Kemudian dilanjutkan dengan demontrasi pembuatan susu jagung. Dalam kegiatan praktek pembuatan susu jagung ini, disampaikan oleh Revi Faradilah, salah satu Mahasiswa Kkn Kolaboratif yang berasal dari kampus Unipar.
Di kesempatan yang sama, Dendi Syaifullah selaku Kordinator Desa, menyampaikan "kegiatan sosialisasi produk inovasi kkn 62 desa mayang ini selain untuk meningkatkan ketahanan pangan, juga bisa digunakan sebagai upaya pencegahan stunting pada balita".
Harapan dari mahasiswa kkn 62 desa mayang semoga kegiatan seperti ini bisa terus berkelanjutan, agar ketahanan pangan yang ada di desa terus meningkat dan mampu mengatasi angka kelaparan yang terus meninggi.