Pagi dimulai dari bangun tidur yang dilanjut sholat berjamaah kemudian activity lainnya, ada beberapa kelompok menuju desa yang baru kemarin mengalami banjir. Menjadi sorotan pihak yang agung. Keluh kesah yang dituturkan oleh ibu Sumarmi membuat hati iba ingin merangkul. Tapi siapakah kami? Hanya sebagai fasilitator dan penyadar saja yang mengharapkan kesadaran dan kerjasama masyarakat. Bagai diteror alam, ketika mendengar hujan berjatuhan harus bersiap berlari menuju tanah yang lebih tinggi begitu tuturnya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL