Stunting merupakan masalah gizi kronis yang sering kali diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang. Di Desa Cerme Lor, tercatat ada lima anak yang mengalami stunting, menjadikan masalah ini sebagai perhatian utama dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, ahli gizi yang hadir dalam acara penyuluhan ini memberikan demonstrasi cara membuat olahan nugget dari ikan bandeng dan daun kelor. Kedua bahan tersebut dipilih karena memiliki kandungan gizi yang tinggi serta mudah didapatkan di lingkungan sekitar.
"Ikan bandeng kaya akan protein dan asam lemak omega-3, sedangkan daun kelor mengandung banyak vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan anak," jelas ahli gizi tersebut saat demonstrasi.
Bidan Desa Cerme Lor, yang turut serta dalam kegiatan ini, menambahkan, "Kami berharap dengan penyuluhan ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya memberikan asupan gizi yang baik untuk mencegah stunting pada anak-anak mereka."
Dosen Universitas Gresik juga memberikan materi tentang pentingnya pola makan seimbang dan cara memanfaatkan bahan makanan lokal yang bergizi tinggi. Mahasiswa KKN Universitas Gresik yang terlibat dalam kegiatan ini merasa bangga dapat berkontribusi langsung dalam membantu masyarakat.
"Ini merupakan pengalaman berharga bagi kami. Kami bisa melihat langsung bagaimana ilmu yang kami pelajari di kampus dapat diterapkan untuk membantu mengatasi masalah stunting di masyarakat," ujar salah satu mahasiswa KKN yang terlibat.
Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, diharapkan masyarakat Desa Cerme Lor dapat lebih sadar akan pentingnya asupan gizi yang baik bagi anak-anak mereka dan mampu menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah stunting.