Pembuatan peta tersebut melibatkan proses pengumpulan data yang intensif, termasuk survei lapangan, pengukuran koordinat, serta konsultasi dengan perangkat desa dan masyarakat setempat. Dalam beberapa minggu terakhir, mahasiswa KKN ini bekerja sama dengan warga untuk memastikan bahwa setiap detail dari desa tercatat dengan akurat.
"Kami berharap peta ini dapat membantu pemerintah desa dalam perencanaan pembangunan dan juga menjadi referensi bagi masyarakat untuk memahami wilayah mereka secara lebih baik," ujar mahasiswi bernama Sri Sallma Edwi salah satu anggota tim KKN.
Awal mula terbentuknya gagasan untuk membuat peta adalah ketika salah satu dari mahasiswa jurusan Teknik Sipil bernama Muhammad Nasrun Najib melihat adanya kesenjangan antara bentuk peta yang berada di kantor desa dengan batas desa yang sebenarnya.
Kemudian tercetus lah gagasan untuk membuat peta yang sesuai dengan batas Desa.
Peta desa yang baru ini diharapkan dapat menjadi alat penting dalam berbagai keperluan, seperti penataan lahan, identifikasi potensi sumber daya alam, hingga pengelolaan bencana. Selain itu, hasil karya ini juga akan diserahkan kepada pemerintah desa sebagai bentuk dukungan terhadap program pembangunan desa.
Mahasiswa KKN tersebut berharap bahwa hasil kerja mereka tidak hanya menjadi alat bantu yang berguna, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat.