Program penyuluhan diawali dengan demonstrasi memasak oleh para mahasiswi KKN yang memperkenalkan menu gizi sehat melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT). Menu pertama yang dipraktikkan adalah sop ayam sehat tanpa MSG, menggunakan kaldu ayam asli, yang ditujukan khusus untuk anak usia di bawah 12 bulan.
Selanjutnya, para mahasiswi menyajikan menu kedua berupa bola-bola nasi sayur untuk anak usia 1 tahun yang kaya nutrisi. Bola-bola nasi ini terdiri dari nasi sebagai sumber karbohidrat, ayam cincang dan telur sebagai sumber protein, serta brokoli dan wortel yang kaya serat. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk mendukung pertumbuhan balita, terutama dalam upaya pencegahan stunting.
Setelah demonstrasi memasak selesai, makanan sehat tersebut dibagikan kepada anak-anak balita yang hadir. Selain itu, mereka juga menerima susu UHT untuk melengkapi kebutuhan kalori harian.
Acara ini tidak hanya memberikan edukasi gizi kepada para ibu, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan nutrisi seimbang selama masa pertumbuhan anak. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan masalah stunting di wilayah Kedungpandan dapat ditekan, dan masyarakat semakin memahami pentingnya pola makan sehat bagi anak-anak mereka.
Program DAHSAT ini menjadi salah satu langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Dusun Kedungpandan, terutama dalam pencegahan stunting, melalui edukasi dan praktik langsung di lapangan.