"Tidak ada batasan untuk jumlah tanaman toga, dianjurkan semakin banyak tanaman semakin bagus karena satu jenis tanaman harus berjumlah lima buah untuk mendapatkan satu nilai". Ujar Sonia sebagai Penanggung Jawab taman toga.
Ada berbagai jenis tanaman toga yang ditanam, kurang lebih ada 70 jenis tanaman.
Sonia yang juga merupakan ibu RW 2 juga menjelaskan beberapa jenis tanaman toga diantaranya jahe, kunyit, temulawak, kencur, sirih, sambiloto, daun kemangi, daun binahong, temu ireng, lidah buaya, daun beluntas, kumis kucing, dan sebagainya.''
Salah satu Mahasiswa KKN Reguler ke-79 Posko 15 UIN Walisongo Semarang dari divisi lingkungan, Susi Rahmawati mengemukakan pendapatnya mengenai pembuatan taman toga sangat baik, karena tanaman toga banyak sekali manfaatnya apalagi untuk kesehatan. Jadi Susi menyarankan untuk setiap desa harus ada minimal satu taman toga.
Dalam penataan tanaman obat keluarga (toga) di Sembungharjo terdapat kendala saat proses penataan karena partisipan yang terbatas sehingga waktu dan tenaga yang diperlukan untuk menyelesaikan taman sangat menguras tenaga.
"Meskipun terdapat kendala kami berharap taman toga dapat di gunakan semestinya oleh masyarakat Sembungharjo" harap Sonia.
Sonia selaku Penanggung Jawab Taman Toga mengatakan, "akan diadakan event taman toga antar Rt, dari Rt 01 sampai Rt 08. Masyarakat sekitar juga berharap Mahasiswa KKN Reguler ke-79 Posko 15 UIN Walisongo Semarang dapat ikut berpartisipasi".
Untuk merawat taman toga terdapat jadwal giliran setiap Rtnya. Jadi setiap Rt digilir untuk menjaga dan merawat taman. Adapun lahan yang digunakan untuk taman toga di Rw 02 merupakan milik perorangan.
Reporter: Sofiatul Mustagfiroh
KKN Posko 15 UIN Walisongo