Puncak acara ditandai dengan peresmian program kebun gizi yang telah dipersiapkan sejak awal masa KKN. Kebun gizi ini diharapkan dapat menjadi sumber pangan bergizi bagi warga desa, sekaligus sebagai model percontohan bagi pengembangan ketahanan pangan berbasis masyarakat.
"Kebun gizi ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mendukung program perbaikan gizi masyarakat," ujar ketua kelompok KKN dalam sambutannya.
Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan peluncuran produk inovatif berupa abon lele. Produk ini merupakan hasil kolaborasi mahasiswa KKN dengan masyarakat setempat, memanfaatkan hasil budidaya lele yang telah diinisiasi sebelumnya. Abon lele ini tidak hanya kaya gizi, tetapi juga membuka peluang usaha bagi warga desa
Sebagai bagian dari upaya keberlanjutan program, tim KKN juga mempresentasikan Business Model Canvas (BMC) untuk pengembangan usaha abon lele. Presentasi ini mencakup strategi pemasaran, analisis pasar, dan proyeksi finansial yang diharapkan dapat menjadi panduan bagi masyarakat dalam mengembangkan usaha ini ke depannya. Acara peresmian ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan warga Desa Sanenrejo.
"Kami berharap program-program ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Sanenrejo," tutup ketua kelompok KKN.
Dengan peresmian ini, mahasiswa KKN Kolaboratif 2024 siap memasuki tahap implementasi dan pengembangan lebih lanjut dari program-program unggulan mereka di Desa Sanenrejo.