Di Dusun Mandilis, tim KKN telah memulai persiapan lahan untuk kebun gizi di lokasi kedua. Kegiatan ini diikuti dengan penanaman bibit, yang diharapkan dapat menjadi sumber pangan bergizi bagi warga setempat. Selain itu, mahasiswa juga tengah mempersiapkan kolam di lokasi kedua dusun ini, sebagai bagian dari program kerja kebun gizi
Sementara itu, di Dusun Krajan, mahasiswa KKN melaksanakan kegiatan pembenihan lele di lokasi pertama. Program ini memiliki tujuan khusus untuk mengurangi tingkat stunting di Desa Sanenrejo. Ikan lele, yang kaya protein dan nutrisi penting, diharapkan dapat menjadi solusi pangan bergizi bagi masyarakat, terutama ibu hamil dan balita.
Koordinator program KKN menjelaskan, "Kami memilih lele karena mudah dibudidayakan dan kaya nutrisi. Dengan menyediakan sumber protein terjangkau, kami berharap dapat berkontribusi dalam mengurangi angka stunting di desa ini."
Kepala Desa Sanenrejo menyambut positif inisiatif ini. "Program-program yang dijalankan adek-adek mahasiswa KKN sangat relevan dengan kebutuhan kami. Terutama upaya pengurangan stunting, yang menjadi salah satu fokus pembangunan desa," ujarnya.
Masyarakat setempat juga antusias terlibat dalam kegiatan-kegiatan ini. Seorang warga Dusun Mandilis menyatakan, "Kami senang bisa belajar cara menanam sayuran dan memelihara ikan. Ini akan sangat membantu kebutuhan gizi keluarga kami."
Program KKN Kolaboratif 2024 di Desa Sanenrejo akan terus berlangsung dalam beberapa minggu ke depan. Diharapkan, rangkaian kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Sanenrjo
