Permasalahan sampah ini memang sudah menimbulkan beberapa pencemaran dan permasalahan. Minimnya jumlah tempat sampah di Desa Puger Kulon mendorong perilaku warga Desa Puger Kulon menjadi warga yang tidak peduli dengan kebersihan lingkungan. Warga Desa Puger Kulon cenderung membuang sampah tidak pada tempatnya, seperti di laut dan di jalanan yang akhirnya menimbulkan pencemaran air dan tanah. Ketiadaan TPA atau Tempat Pembuangan Akhir membuat warga Desa Puger Kulon memiliki kebiasaan untuk membakar sampah. Kebiasaan membakar sampah tersebut mengakibatkan pencemaran udara karena asap pembakaran mengandung zat benzopirena, yaitu gas beracun yang menyerang jantung sebanyak 350 kali lebih berbahaya daripada asap rokok.
KEMBALI KE ARTIKEL