Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Wakil Kepala Sekolah MAS Babussalam, Ibu Nurma. Beliau menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN untuk mengadakan sosialisasi penting bagi para siswa.
"Kami sangat mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN UINSU di sini. Topik-topik yang akan dibahas sangat relevan dengan kondisi remaja saat ini. Saya berharap para siswa dapat mengambil pelajaran berharga dari kegiatan ini," ujar Ibu Nurma.
Setelah sambutan pembuka, giliran Ketua Kelompok KKN 166, Mhd. Iqbal Suharno, yang memberikan pembukaan mengenai sosialisasi tersebut. Selanjutnya khairunisha Amril dan Abdillah Siregar menyampaikan materi tentang bahaya bullying. Dengan bahasa yang mudah dipahami, ia menjelaskan berbagai jenis bullying, dampak buruknya, serta cara mencegah dan menanganinya.
"Bullying tidak hanya berupa kekerasan fisik, tapi juga verbal, mental, dan sosial. Dampaknya sangat merugikan, mulai dari trauma, depresi, hingga bunuh diri," tegas Khairunisha Amril. "Oleh karena itu, kita harus saling menjaga dan melindungi satu sama lain. Jangan pernah terlibat dalam bullying, baik sebagai pelaku maupun saksi." Tambah Abdillah Siregar.
Sesi selanjutnya, giliran Mhd Fadli Tanjung dan Putri Dahlia yang memaparkan bahaya pernikahan dini. Ia menekankan pentingnya mempersiapkan diri secara mental, fisik, dan finansial sebelum menikah.
"Pernikahan dini banyak menimbulkan masalah, seperti putus sekolah, kesehatan reproduksi yang berisiko, dan kesulitan ekonomi. Usia yang matang, baik secara emosional maupun finansial, sangat penting untuk membangun keluarga yang sakinah," jelas Mhd Fadli Tanjung.
Para siswa terlihat antusias mengikuti sesi tanya jawab. Beberapa di antaranya mengutarakan pengalaman dan pertanyaan terkait topik yang dibahas. Mahasiswa KKN pun dengan sabar menjawab dan memberikan saran yang konstruktif.
Selanjutnya ada sesi tanya jawab dari siswa sebagai peserta dan Mahasiswa KKN sebagai pemateri yaitu "Apa dampak besar dari perlakuan bullying?".
Salah seorang siswa, Khairani, menyampaikan, "Saya sangat terkesan dengan materi yang disampaikan. Saya jadi paham bahwa bullying itu bukan hanya fisik, tapi juga bisa lewat verbal dan media sosial. Ke depan, saya akan lebih waspada dan tidak ikut-ikutan melakukan bullying."
Sementara itu, Ridho menambahkan, "Penjelasan tentang bahaya pernikahan dini juga sangat bermanfaat. Saya akan berhati-hati dalam memilih pasangan dan memastikan untuk menunggu usia yang cukup sebelum menikah nanti."
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian sertifikat dan foto bersama antara mahasiswa KKN dengan pihak sekolah, dan para siswa. Kepala Sekolah kembali mengucapkan terima kasih atas kontribusi mahasiswa KKN dalam memberikan edukasi penting bagi siswa-siswi MAS Babussalam.
"Semoga apa yang disampaikan hari ini dapat menjadi bekal bagi para siswa dalam menjalani masa remaja mereka. Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut di kemudian hari," harap Ibu Nurma.
Usai acara, beberapa mahasiswa KKN terlihat berdiskusi dengan pihak sekolah terkait rencana program lanjutan yang dapat dilaksanakan. Semangat membangun sinergi antara dunia akademik dan masyarakat nampak begitu kuat di kalangan mahasiswa KKN 166 UINSU.
Demikian laporan langsung dari kegiatan sosialisasi anti-bullying dan bahaya pernikahan dini yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN 166 UINSU di MAS Babussalam. Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif bagi para siswa dan masyarakat sekitar.