"Kami sangat antusias menyambut perayaan 17 Agustus ini. Kerjasama dengan mahasiswa KKN membuat persiapan lomba jadi lebih meriah dan terorganisir," ujar salah satu remaja panitia.
Pukul 13.00 WIB, Berbagai perlombaan digelar seperti lomba makan kerupuk, lomba pecahin balon, lomba tangkap bebek, lomba memindahkan belut dan lomba membaca teks proklamasi.
"Lomba ini tidak hanya untuk bersenang-senang, tapi juga untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan persatuan di kalangan warga, khususnya generasi muda," jelas Rondi koordinator mahasiswa KKN 166.
Antusiasme warga terlihat jelas dari banyaknya peserta yang mendaftar di setiap kategori lomba. Sorak-sorak dan gelak tawa memenuhi arena perlombaan, menciptakan suasana gembira dan penuh semangat.
Salah satu lomba yang paling menarik perhatian adalah lomba memindahkan belut. Peserta berusaha keras memindahkan belut yang licin dari satu tempat ketempat yang lainnya untuk meraih hadiah. Penonton bersorak memberi semangat setiap kali peserta hampir mencapai puncak.
Sementara itu, di sisi lain lapangan, lomba makan kerupuk berlangsung seru. Peserta berusaha menghabiskan kerupuk yang digantung tanpa menggunakan tangan, mengundang tawa dan sorakan dari penonton.
Tak ketinggalan, lomba memecahkan balon juga menjadi tontonan yang menghibur, Peserta berlomba-lomba meniup balon sebesar mungkin dan berusaha memecahkan balon tersebut.
"Ini pertama kalinya saya ikut lomba 17 Agustus, Sangat menyenangkan dan menambah rasa cinta saya pada Indonesia," ujar Bu Masni salah satu peserta lomba dari kalangan ibu-ibu.
Menjelang sore hari, rangkaian lomba ditutup dengan pengumuman pemenang dan pembagian hadiah, Mahasiswa KKN 166 dan remaja Desa Besilam bersama-sama membagikan hadiah kepada para pemenang.
"Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam perayaan kemerdekaan ini, Semoga semangat persatuan dan nasionalisme yang kita rasakan hari ini bisa terus terpelihara," tutup Iqbal, mewakili mahasiswa KKN 166.
Acara diakhiri dengan makan bersama dengan seluruh panitia. Suasana kekeluargaan dan kebersamaan terasa kental, mencerminkan esensi sejati dari perayaan kemerdekaan.
Perayaan 17 Agustus di Desa Besilam ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan tetap membara di hati masyarakat, dan kerjasama antara mahasiswa KKN dengan warga lokal dapat menghasilkan kegiatan yang bermakna dan membanggakan.
