Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Moderasi Beragama, KKN 166 UINSU Mengikuti Ratib Saman (Tradisi) di Desa Besilam Langkat

19 Agustus 2024   01:21 Diperbarui: 19 Agustus 2024   02:05 14 0
Live Report: Kegiatan Ratib Saman Besilam Diikuti Mahasiswa KKN 166 UINSUMalam ini, Senin (05/08/2024), suasana spiritual yang kental menyelimuti kompleks Madrasah besar desa Besilam babussalam saat kegiatan Ratib Saman berlangsung. Yang menarik, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa KKN 166 dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) yang sedang melaksanakan program pengabdian Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Besilam.

Pukul 20:10 WIB, kegiatan Ratib Saman dimulai dengan pembacaan tawassul (ummul kitab)  oleh KH. H. Jamaluddin Daud, kemudian dilanjutkan dengan takhtim oleh Ust. Ridwan. Selanjutnya pembacaan dzikir ratib saman oleh Kh. Ahmad. Sekitar 35 sampai 50 jamaah, termasuk 9 mahasiswa KKN UINSU, duduk membentuk lingkaran besar di bawah kolong madrasah besar besilam babussalam (nosah).

Ratib Saman, yang merupakan rangkaian zikir dan doa yang dibacakan dengan penuh khidmat. Suara zikir "La Ilaha Illallah", " La Ilaha Illallah Hul Malikul Haqqul Mubin", " Ya Hayyu Ya Qayyum Allah Hayyu Ya Qayyum", " Ya Allah Ya Qohar", " Ya Allah Ya Ratib", " Ya Allah Ya Wahab", " Ya Allah", Dan "Allah Allah" bergema memenuhi ruangan nosah, menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam.

Salah satu mahasiswa KKN, Imam habibi, berbagi kesan, "Ini pengalaman pertama saya mengikuti Ratib Saman. Suasananya sangat berbeda, membuat hati terasa tenang dan dekat dengan Allah."

Sementara itu, ketua kelompok KKN 166 UINSU, iqbal, menjelaskan, "Kami sengaja mengikuti kegiatan ini sebagai bagian dari program KKN untuk lebih memahami tradisi keagamaan masyarakat Besilam. Ini juga bentuk silaturahmi kami dengan warga setempat."

Pak najla fahran al-rokany dalam kesempatan singkat sebelum acara, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi mahasiswa KKN. "Ini adalah bentuk pelestarian tradisi yang baik. Semoga dengan mengikuti Ratib Saman ini, para mahasiswa bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memahami kekayaan spiritual di Besilam," ujarnya.

Kegiatan berlangsung selama sekitar 1 jam, ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Hj. Muttahid azwar.  Para jamaah, termasuk mahasiswa KKN, terlihat khusyuk mengaminkan doa.

Usai kegiatan, beberapa warga setempat mengajak mahasiswa KKN untuk berbincang santai dan menikmati hidangan ringan. Ini menjadi momen berharga bagi mahasiswa untuk lebih mengenal masyarakat Besilam.

Mahasiswa KKN lainnya, fadli mengatakan, "Kami belajar banyak malam ini, tidak hanya tentang Ratib Saman, tapi juga tentang keramahan dan kehangatan masyarakat Besilam. Ini akan jadi pengalaman yang tak terlupakan selama KKN."

Kegiatan Ratib Saman di Besilam rutin diadakan setiap hari senin malam selasa ba'da isya dan terbuka untuk umum bagi kaum laki - laki. Partisipasi mahasiswa KKN dalam kegiatan ini menunjukkan integrasi yang baik antara dunia akademik dan tradisi spiritual masyarakat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun