Bimbingan dimulai sejak 7 Januari 2025 dan akan berlangsung selama tiga minggu, dilakukan setiap Selasa, Rabu, dan Kamis. Beragam cabang yang dipersiapkan meliputi bulu tangkis, tenis meja, melukis, pidato cilik (pildacil) dalam bahasa Indonesia dan Inggris, serta tahfidz Al-Qur'an.
“Kami diminta pihak sekolah untuk menyeleksi murid yang sudah dipilih sebelumnya, guna memastikan siapa yang paling cocok untuk setiap cabang lomba. Setelah itu, kami memberikan bimbingan intensif sesuai kebutuhan mereka,” jelas salah satu mahasiswa KKM.
Salah satu siswa yang menjadi sorotan adalah Hafiz, peserta cabang bulu tangkis. Hafiz menunjukkan kemampuan luar biasa sejak awal latihan. “Hafiz memang sudah terampil bermain bulu tangkis dan memiliki minat yang besar. Kami hanya membantu mengasah kemampuannya dan memperkenalkan aturan-aturan resmi permainan,” tambah mahasiswa tersebut.
Selain cabang olahraga, para siswa juga menunjukkan semangat luar biasa dalam cabang seni. Mereka antusias berlatih melukis, menyampaikan pidato cilik dalam dua bahasa, hingga menghafal Al-Qur'an. Para mahasiswa KKM memastikan setiap siswa mendapatkan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga dapat tampil maksimal di ajang Porseni nanti.
Pihak sekolah MI Walisongo menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi mahasiswa KKM. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghasilkan prestasi gemilang di Porseni mendatang.
“Kami merasa bangga bisa membantu anak-anak ini. Semangat mereka luar biasa, dan ini menjadi pengalaman yang berharga bagi kami juga. Semoga hasilnya memuaskan dan bisa membanggakan sekolah,” pungkas salah seorang mahasiswa.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKM UIN Malang tidak hanya mendukung persiapan siswa secara teknis, tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan mereka menuju pencapaian terbaik.