untuk menanti sebuah arti
merayap ditengah derunya kondisi
menyandang nyali tak kenal waktu
meski tak sadarkan diri dan terkadang mati
mata sekelumit fakta
bicara sebatas realita
mendengar dari sejumlah warga
tak lama kemudian pasti ku kan mati
terpendam dipangkuan bumi
namun karyamu tetap dihati
kelak dibuka sejarah anak cucumu nanti
bahwa punya arti
mengawal negeri dengan hati yang demokrasi
berhentilah opini basa basi
membohongi diri untuk sensasi
karena sesuap nasi
dengarkanlah seruan ibu pertiwi
apa yang kau beri
dari sekilas berita dan informasi terkini
demi tegaknya demokrasi yang mandiri
aku tak lekang ditelan jaman
meski tak populis
kuli tinta untuk sebuah fakta dan realita
meski mata dan lisan disandera...