Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

"Sang Pewarta.."

2 Maret 2013   13:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:26 66 1
Mandi  p eluh diterik matahari

untuk menanti sebuah arti

merayap ditengah derunya kondisi

menyandang nyali tak kenal waktu

meski tak sadarkan diri dan terkadang mati

mata sekelumit fakta

bicara sebatas realita

mendengar dari sejumlah warga

tak lama kemudian pasti ku kan mati

terpendam dipangkuan bumi

namun karyamu tetap dihati

kelak dibuka sejarah anak cucumu nanti

bahwa punya arti

mengawal negeri dengan hati yang demokrasi

berhentilah opini basa basi

membohongi diri untuk sensasi

karena  sesuap nasi

dengarkanlah seruan ibu pertiwi

apa yang kau beri

dari sekilas berita dan informasi terkini

demi tegaknya demokrasi yang mandiri

aku tak lekang ditelan jaman

meski tak populis

kuli tinta untuk sebuah fakta dan realita

meski mata dan lisan disandera...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun