Namun ungkapan nyinyir lagi-lagi keluar dari seorang anggota dewan, Fadli Zon. Fadli Zon hanya bisa menuduh bahwa Wiranto menginisiasi upacara tersebut supaya dilirik lagi oleh Jokowi untuk dijadikan menterinya di periode yang akan datang. Memang sangat disayangkan sekaliber wakil ketua DPR RI hanya bisa di level nyinyir, bukan mewacanakan penguatan regulasi untuk deradikalisasi.
Jangankan penguatan regulasi, revisi undang-undang nomor 15 tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme saja masih berlarut-berlarut belum disahkan.Â